Informasi: Konten yang dihasilkan AI
Terjemahan ini dibuat dengan menggunakan teknologi AI (Kecerdasan Buatan). Oleh karena itu, terjemahan ini mungkin tidak sempurna.
Jika terjemahannya salah, mohon maaf dan gunakan versi bahasa Inggris yang telah diterjemahkan oleh orang lain.
Hari Makha Bucha
Hari ini kita merayakan salah satu hari raya Buddha yang paling penting: Hari Makha Bucha (juga disebut Māgha Pūjā). 🙏
Dirayakan pada hari bulan purnama di bulan lunar ketiga, hari ini merupakan hari peringatan pertemuan pertama Buddha dan para muridnya (ada 1.250 orang). Umat Buddha menganggap hari ini sebagai pembentukan komunitas Buddha yang ideal dan teladan yang disebut Saṅgha. Pada pertemuan ini, Buddha mengungkapkan kepada para muridnya tiga prinsip utama ajaran Buddha (yang disebut Ovādapātimokkha), yaitu:
1. Tidak melakukan kejahatan
2. Melakukan sepenuhnya apa yang bajik
3. Pemurnian pikiran secara menyeluruh
Festival ini dirayakan di Thailand dengan mengunjungi kuil dan berjalan mengelilingi kuil sebanyak 3 kali putaran (searah jarum jam) dengan memegang lilin yang menyala di tangan mereka, yang berada di barisan terdepan dalam prosesi ini tentu saja para biksu. Hari ini juga dirayakan dengan berkhotbah dan memberikan persembahan makanan, berkumpul bersama untuk mendengarkan ajaran Buddha, meditasi bersama dan melantunkan mantra Buddha.
Hari ini adalah hari untuk kesucian jiwa dan raga, oleh karena itu dilarang menjual alkohol di seluruh wilayah Thailand.
Dirayakan pada hari bulan purnama di bulan lunar ketiga, hari ini merupakan hari peringatan pertemuan pertama Buddha dan para muridnya (ada 1.250 orang). Umat Buddha menganggap hari ini sebagai pembentukan komunitas Buddha yang ideal dan teladan yang disebut Saṅgha. Pada pertemuan ini, Buddha mengungkapkan kepada para muridnya tiga prinsip utama ajaran Buddha (yang disebut Ovādapātimokkha), yaitu:
1. Tidak melakukan kejahatan
2. Melakukan sepenuhnya apa yang bajik
3. Pemurnian pikiran secara menyeluruh
Festival ini dirayakan di Thailand dengan mengunjungi kuil dan berjalan mengelilingi kuil sebanyak 3 kali putaran (searah jarum jam) dengan memegang lilin yang menyala di tangan mereka, yang berada di barisan terdepan dalam prosesi ini tentu saja para biksu. Hari ini juga dirayakan dengan berkhotbah dan memberikan persembahan makanan, berkumpul bersama untuk mendengarkan ajaran Buddha, meditasi bersama dan melantunkan mantra Buddha.
Hari ini adalah hari untuk kesucian jiwa dan raga, oleh karena itu dilarang menjual alkohol di seluruh wilayah Thailand.